"Hari Kemerdekaan" Berkibarkan Benderaku : By Ranto~

Berkibarlah Benderaku

     17 Agustus 1945 adalah Indonesia merdeka. Dimana setiap daerah pasti memperingati "Hari Kemerdekaan". Ada sebuah desa di pelosok jombang di yang penghuninya kurang mampu. Tapi, umumnya di desa sana masyarakatnya begitu kompak dalam bekerja sama. Ada dua pemuda yang mempunyai keinginan yang begitu besar untuk mengibarkan sebuah bendera di desanya.

     Menjelang akan mendekati "Hari Kemerdekaan" di desa pelosok jombang ini umumnya masyarakatnya belum mempunyai sebuah bendera. Masyarakat berbondong-bondong untuk mengumpulkan uang satu warga untuk membeli sebuah bendera merah putih. Ada seorang anak pemuda ini tergerak hatinya untuk membantu warga-warga untuk membeli sebuah bendera merah putih. Pemuda ini bernama Irfan dan Zaki. Mereka berdua ini yang selalu memberi semangat kepada warga agar selalu optimis untuk tahun ini bisa mengkibarkan bendera di desanya.

     Keesokan harinya Irfan dan Zaki berusaha mencari rupiah dengan bekerja keras. Dimulai dari memunguti sampah, membantu orang mengangkat barangnya, dan me-ngamen masih banyak lagi. Setiap hari mereka rutin untuk mencari rupiah demi desa tercinta bisa mengkibarkan bendera merah putih. Perjuangan mereka sungguh keras dan kegigihan untuk membeli sebuah bendera sangatlah tinggi. Dari usaha tadi hanya mendapatkan rupiah  Rp, 30.000/ harinya.

    Beberapa minggu telah terlewati dan uang itu sudah terkumpul siap untuk membeli bendera merah putih. Usaha dan kegigihan Irfan dan Zaki tidak sia-sia selama bekerja keras untuk mencari rupiah. Saat uang mereka sudah dikumpulkan dengan warga-warga dan cukup, uang yang terkumpul Rp, 1.500.000 berharap kalau uang itu sudah cukup untuk membeli.

   Pada saat mau membeli bendera merah putih, ternyata uang itu hilang. Ada yang mencuri uang tersebut. Langsung warga desa pelosok jombang sangat kaget dan mencari siapa pelaku tersebut. Dua anak pemuda ini berinisiatif untuk menggledah satu-persatu rumah warga. Setelah beberapa rumah digledah ada satu rumah yang mencurigakan, akhirnya digeledah rumah tersebut. Benar ternyata di rumah tersebuat ada uang yang masih tersisa Rp, 1.000.000, Dua pemuda bingung akhirnya ia melaporkan pelaku tersebuat kepolisian. Irfan dan Zakin tidak menghiraukan uang hilang Rp, 500.000 karena mereka masih mempunyai simpanan Rp, 300.000 yang bisa disumbangkan. Kekurangannya minta warga untuk patungan seikhlasnya. Setelah dikumpulkan semua, ternyata uang sudah mencukupi untuk membeli bendera merah putih. Warga pun membeli dengan cepat agar uang tidak hilang kembali.

    Keesokan harinya "Hari Kemerdekaan" dan warga melaksanakan upacara untuk menghargai jasa pahlawan. Kebetulan Irfan yang menjadi pemimpin dan Zaki menjadi pengibar bendera. Irfan dan Zaki juga membuat sebuah puisi untuk berkibarlah bendera. Dibawah ini puisinya ;

Berkibarlah benderaku
Berkibarlah tanpa ragu
Sampaikanlah harapanmu
Kepada setiap anak negeri
Bahwa Sekarang dan Besok nanti
Indonesia adalah bangsa yang sakti



Merahmu gagah perkasa
Putihmu suci berwibawa
Mengalir dalam darah dinadiku
Menyebar dalam setiap tubuhku
Yang akan mengibarkanmu
Di puncak gunung tertinggi

Setelah membaca puisi tersebut dan berakhirnya upacara, masyarakat mengadakan makan-makan. Akhirnya mereka bergembira bersama dan bersenang-senang. Merawat bendera tersebut dan rajin untuk mencucinya.

Mohon maaf jika ada kesamaan cerita nama, tempat, atau kejadian. Cerita ini Saya tulis sendiri tanpa Copas dari blog lain . Jika ada kesamaan saya mohon maaf atas nama pribadi karena saya menulis dengan sendiri dan kemauan untuk menulis cerita pendek ini . Saya selaku penulis Cerita pendek ini ingin mengucapkan terima kasih telah mau membaca cerita pendek saya . Jika ada kesamaan mungkin itu COPAS dari artikel saya bisa diihat post jam berapa dan kapan , Karena ini berdasarkan fakta yang pernah saya lihat . Terima kasih semua , Salam Blogger Indonesia

Jangan lupa baca berita blog saya yaitu > www.web-ranto.com
Add FB saya jika ingin lebih kenal dekat hihi > Ir_fun157


EmoticonEmoticon